Home» Kelas VII » Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah. Bentuk muka bumi Indonesia sangat beragam bentuknya, Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Keragaman bentuk muka bumi Indonesia dapat dilihat melalui peta fisiografi.
Didataran rendah masyarakat juga banyak yang bekerja sebagai petani. Mata pencaharian atau pekerjaan penduduk di dataran rendah adalah. Pin di Ah. KAMBING Menanam teh di daerah pegunungan. Mata pencaharian masyarakat pegunungan pada umumnya adalah. Di bawah ini adalah beberapa mata pencaharian masyarakat di dataran rendah.
Sebutkankomoditas utama dari beberapa bidang berikut ini! Dalam hal ini, klasifikasi desa paling sedikit bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu desa. Ada banyak jenis mata pencaharian penduduk di suatu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam
Fast Money. BerandaSebagian besar penduduk dataran rendah berprofesi ...PertanyaanSebagian besar penduduk dataran rendah berprofesi sebagai apa?AAA. AcfreelanceMaster TeacherPembahasanDataran rendah adalah hamparan luas tanah daratan yang ketinggiannya tidak lebih dari 200 meter jika diukur dari atas permukaan air laut. Mata pencaharian sebagian besar penduduk di daerah dataran rendah diantaranya Petani Guru Dokter Buruh tani Pedagang Pengrajin alat-alat rumah tangga Pengrajin alat pertanian Peternak Buruh musiman Pekerja jasa rendah adalah hamparan luas tanah daratan yang ketinggiannya tidak lebih dari 200 meter jika diukur dari atas permukaan air laut. Mata pencaharian sebagian besar penduduk di daerah dataran rendah diantaranya Petani Guru Dokter Buruh tani Pedagang Pengrajin alat-alat rumah tangga Pengrajin alat pertanian Peternak Buruh musiman Pekerja jasa lainnya. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!395Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
A. Pola Kehidupan Masyarakat di Dataran Rendah, Dataran Tinggi, dan Daerah Pantai. Kegiatan atau aktivitas dan kehidupan masyarakat akan menyesuaikan lingkungannya. Pola kehidupan masyarakat cenderung dipengerahui oleh kondisi fisik lingkungan setempat. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun kondisi curah hujannya. Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi udara sejuk, dan kondisi tanah yang subur. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak tersebar merata di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dirinya agar dapat mengurangi pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga 1. Aktivitas masyarakat di daerah dataran rendah 2. Aktivitas masyarakat di daerah dataran tinggi atau pegunungan 3. Aktivitas masyarakat di daerah pantai 1. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Rendah. Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok antara lain, padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija. Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara pantura Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional. Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22 derajat celcius sampai dengan 27 derajat celcius sehingga termasuk daerah panas. Oleh karena suhunya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Pembangunan sarana transportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan. Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupan yang terjadi pada bebatuan. Hal ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indoneisa. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, atau palawija. Dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, misalnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kehidupan. a. Topografinya yang relatif datar membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain. b. Sebagai lahan pertanian, daerah dataran rendah pada umumnya subur karena proses sedimentasi. Jenis tanaman yang cocok antara lain padi, palawija, kacang-kacangan, dan buah-buahan. c. Sebagai lokasi permukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah. d. Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil. e. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri. 2. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Tinggi atau Pegunungan. Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hingga dingin. pada ketinggian antara 700 meter cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih cocok untuk ditanami perkebunan teh, dan di atas meter cocok untuk ditanami hutan pinus. Gunung api juga memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia. Belerang, sumber air panas, panorama indah, sumber energi panas bumi. Ciri khas yang dimiliki masyarakat yang hidup di dataran tinggi dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkna keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi kecil sedangkan, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut ini a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis dan tanaman hias. b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah. c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, danau, dan agrowisata. d. Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata. 3. Aktivitas Masyarakat di Daerah Pantai Daerah pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tanang juga pantai ryang landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Kehidupan di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan di daratan pantai umumnya penduduk yang tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan, mereka membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan adalah bandeng dan udang. Ada pula di beberapa daerah para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap ikan. b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang. c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam. d. Budidaya mutiara dan rumput laut. e. Dalam bidang pertanian, dilakukan budidaya perkebunan kelapa dan pengolahan sawah pasang surut. f. Di beberapa wilayah pantai, telah difungsikan sebagai objek wisata, sehingga membuka peluang pengembangan sektor perdagangan dan jasa.
Anda tentu mengetahui bahwa sebagian besar mata penca-harian di Indonesia ialah bertani petani. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis di Indonesia. Selain bertani, mata pencaharian lainnya ialah menangkap ikan nelayan.Berikut ini ialah mata pencaharian yang ada di Indonesia berdasarkan pembagian pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tenang juga pantai yang landai merupakan tempat yang kaya akan penduduk di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang di daratan pantai nelayan membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan ialah bandeng dan Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran RendahDaerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun yang terjadi pada ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indonesia. Selain dimanfaatkan untuk ertanian, perkebunan, atau palawija, dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, contohnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran TinggiDengan relief yang beranekaragam, Indonesia juga memiliki wilayah yang beriklim. Junghun telah membuat zonasi yang didasarkan pada ketinggian tempat, karena ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap suhu artinya pembatasan wilayah berdasarkan ketinggian di atas permukaan air laut. Dengan zonasi ini, Indonesia dapat merealisasikannya dalam hal teknik kesesuaian cuaca, contohnya untuk kelapa dan tebu ditanam di daerah tropis, tetapi jika dipaksakan menanam di daerah dataran tinggi, hasilnya tidak akan ketinggian antara 700 meter sangat cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih sangat cocok untuk ditanami erkebunan teh, dan di atas meter sangat cocok untuk ditanami hutan mata pencaharian, perbedaan relief permukaan bumi jug berpengaruh pada hal-hal lain seperti bentuk rumah, alat transportasi dan Rumah, Pakaian, KebiasaanSehari-Hari yang Menunjukkan Keadaan yang berbeda-beda Kamu tentu mengetahui bahwa di Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, dan tentunya memiliki ciri khas dari suku-suku khas yang dimiliki dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkan keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Sedangkan, untuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi TransportasiAlat transportasi, terutama yang masih bersifat tradisional akan berbeda antara yang di pantai, dataran rendah ataupun yang di dataran tinggi pegunungan.Perbedaan ini dapat kamu lihat dari alat transportasi yang digunakan. Misalnya, di daerah pegunungan alat transportasi yang digunakan berupa hewan, seperti kuda atau KebiasaanAdat kebiasaan dalam berbicara, bertatakrama, dan berpakaian antara penduduk pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi tidak akan pantai biasanya berpakaian terbuka, seperti menggunakan kaus, celana pendek. Hal ini disebabkan karena suhu di daerah pantai di dataran tinggi biasanya orang berpakaian tertutup. Hal ini disebabkan karena suhu di dataran tinggi atau daerah pegunungan artikel seputar Macam Mata Pencaharian Akibat Pengaruh Perbedaan Permukaan Relief Bumi . Baca juga Macam-macam Relief Daratan dan Relief Dasar Laut dan Pengertian Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen contoh .
penduduk di dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai